Pemilu 2019 tidak ada tokoh masyarakat Kerinci yang duduk di DPR RI dan DPD RI.
KERINCI JAMBI – Dalam rangka menyongsong Pemilu 2024 yang partisipatif, aman, damai dan bermartabat, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kerinci menyelenggarakan edukasi dan sosialisasi peraturan perundang undangan bidang politik melibatkan pimpinan dan unsur pimpinan Parpol, para Camat, Tokoh Masyarakat dan Organisasi Kemhasiswaan se Kabupten Kerinci yang berlangsung di Yayasan Baitul Husna, Kec. Siulak, Kab. Kerinci pada hari Rabu tanggal 27 September 2022.
Selain itu juga tampak hadir DR. Drs. H. Adirozal, M.Si. Bupati Kerinci yang tampil sebgaai keynote speaker, Redi Asri, S.H., M.H Kaban Kesbangpol Kab. Kerinci, Fatrizal, M.Pd Ketua Bawaslu Kab. Kerinci, Naflisar Sondri S.Pdl Komisioner KPU Kab. Kerinci
Bupati Kerinci DR H. Adirozal, M.Si dalam uraian paparannya menekan serta mengajak seluruh elemen masyarakat Kabupaten Kerinci untuk berpartisipatif mengamankan dan meningkatkan pertisipasi Pemilu Serentak tahun 2024, baik Pileg, Pilpres dan Pilkada, (Rabu, 27/7).
Bupati Kerinci juga mengharapkan dan mengkritisi hasil Pemilu Legislatif sebelumnya, tidak ada perwakilan tokoh masyarakat Kerinci yang duduk di DPR RI atau DPD RI, jika kita kalkulasikan jumlah pemilih wilayah pemilihan Kab. Kerinci dan Kota Sungai Penuh sudah bisa untuk mendudukkan perwakilannya. Serta optimalkan kuota 30 persen keterwakilan perempuan dalam politik.
“Mengamankan Pemilu Serentak 2024 juga sangat penting, jika negeri kita aman maka bisa untuk menarik investasi untuk meningkatkan PAD, apalagi Kerinci berbeda dengan Kab/kota lainnya memiliki SDA yang mumpuni perkebunan sawit, pertambangan, ujarnya.
Dijelaskan Bupati, bahwa cost demokrasi itu sangatlah mahal, kita berharap Pemilu Serentak 2024 berjalan aman, lancar dan sukses. Jika terjadi kekacauan maka ada kendala pengamanan. Diasumsikan Bupati saat Pilkada di Kerinci 2018, pengamanannya mendapat back up dari Provinsi lain.
Sementara itu, dalam sambutan pengantar kegiatan Kaban Kesbangpol Kerinci Redi Asri (Kaban Kesbangpol Kab. Kerinci) mengatakan, sosialisasi peraturan perundnag-undangan bidang politik untuk memberikan pemahaman kepada seluruh elemen yang terlibat dalam Pemilu agar mengetahui dan memahami perarturan perpolitikan yang ada di Indonesia, hal tersebut bertujuan untuk menjadikan Pemilu 2024 nantinya menjadi Pemilu yang aman, damai dan bermartabat. Selain itu juga untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam hal pelaksanaan serta pengawasan Pemilu 2024.
Sedang para narasumber dari KPU Kerinci yabg disampaikan Naflisar Sondri S.Pdl menekankan, sejauh ini terdapat 24 parpol yang lolos seleksi.
Dijelaskan, tedapat beberapa kecamatan yang kurang antusian dalam mengikuti tahapan Pemilu 2024 khususnya dalam seleksai Panwascam beberapa hari yang lalu seperti Kec. Kayu Aro Barat, Kec. Gunung Raya, dan Kecamatan yang ada di Wilayah Batang Merangin. Adapun faktor yang mempengaruhi antara lain, kurangnya informasi yang masuk ke beberapa wilayah tersebut sehingga masyarakat kurang antusias dan letak geografis yang terlalu jauh sehingga sulit untuk diakses yang menyebabkan terlambatnya informasi.
Sedangkan Fatrizal Ketua Bawaslu Kerinci dalam uraiannya menjelaskan, keterbatasan anggota Bawaslu, sehingga perlu adanya peran dan kerjasama dengan masyarakat untuk mengawasi jalannya Pemilu.
Selanjutnya, dijelaskan kerawanan pelanggaran pemilu yang rawan terjadi di Tahun 2024 yang perlu diantisipasi adalah kades yg memihak salah satu calon, adanya ASN yang tidak netral, pemasangan baliho yang tidak sesuai, kampamye hitam, kampanye megatif, money politik serta penyalahgunaan wewenang panitia Pemilu.
Masyarakat harus berani melapor jika ada pelanggaran, agar nantimya Bawaslu yang akan bertindak bersama dengan Tim Gakumdu. (Pol*)
