KERINCI JAMBI – Kabupaten Kerinci berhasil menaikkan ketegori dari daerah kurang inovasi menjadi daerah inovatif ditahun 2022 atau berada pada peringkat ke 4 Se-Provinsi Jambi atau peringkat 142 dari 415 Kabupaten/Kota seluruh Indonesia dengan menghasilkan 106 inovasi dari Satuan Pemerintah Daerah Kab. Kerinci dalam acara Launching Inovasi dan Penandatanganan Perjanjian Pelaksanaan Inovasi Perangkat Daerah Kabupaten Kerinci yang dihadiri Deputi Bidang Kegiatan Kebijakan dan Inovasi LAN RI DR. Triwidodo Wahyu Utomo, MA serta Koordinator Bidang SDM Pusat Litbang Kemendagri Garry Wallo, S.Sos, MM serta Forkopimda, Kepala Perangkat Daerah, kepala bagian sekretariat daerah dan Camat se kabupaten Kerinci di Yayasan Baitul Husnah Siulak Kerinci pada 4 Oktober 2022.
Kabupaten Kerinci Kategori Daerah Inovatif, Raih Peringkat 4 Inovasi Se-Provinsi Jambi
Deputi Bidang Kegiatan Kebijakan dan Inovasi LAN RI DR. Triwidodo Wahyu Utomo, MA dalam sambutannya mengatakan mengapresiasi 106 inovasi, ini adalah sejarah baru bagi Kab Kerinci dalam pengembangan inovasi karena terdapat 106 inovasi tahun 2022 dan ini adalah yang pertama kali bagi Kab Kerinci mengukir sejarah. (Selasa, 4/10).
Deputi Bidang Kegiatan Kebijakan dan Inovasi LAN RI dalam evaluasi, mengapresiasi inovasi dari Dinas Kesehatan, Badan Kesbangpol, Dinas Perpustakaan dan Bappeda Litbang.
Dalam uraiannya, Triwidodo Wahyu Utomo, MA mengatakan, bentuk inovasi Badan Kesbangpol Kerinci SI PAREM (Parlemen Remaja) sangat keren, karena baru kali ini ada metoda aplikatif yang dilaksanakan Badan Kesbangpol di Indonesia dalam menanamkan pendidikan politik ke kalangan generasi muda, sehingga terbangunnya mindset pemahaman generasi muda terhadap peran dan tugas seorang legislator.
Disarankannya, kegiatan SI PAREM bisa dikembangkan dan tidak hanya terhadap pendidikan politik saja tetapi bagaimana memberikan pemahaman terhadap tugas-tugas Kepolisian, TNI, Jaksa, Pengadilan. Bahkan metode aplikatif ini bisa juga dimodifikasi oleh Dinas-Dinas yang lain.
Sementara itu, Bupati Kerinci DR. H. Adirozal, M. Si dalam sambutannya menegaskan, inovasi adalah katalisator mempercepat reformasi. Kita tidak boleh berhenti sampai disini, kedepan kita harus bersinergi dan berlomba-lomba untuk menciptakan inovasi baru yang menjadi indikator pengukur kinerja daerah.
“Indek inovasi kita pada tahun 2020 belum begitu mengembirakan, kita masih dalam kategori kurang inovasi. Tahun 2021 dna 2022 kita berhasil menaikkan indek, dengan prediket inovatif berada pada peringkat 4 Se Provinsi Jambi atau peringkat 143 dari 415 Kabupaten/Kota Se Indonesia” ungkap Bupati.
Terakhir, Menteri Dalam Negeri melalui Koordinator Bidang SDM Pusat Litbang Kemendagri Gary Wallo, S.Sos, MM menyerahkan penghargaan innovative government award (IGA) kepada Kabupaten Kerinci sebagai Kabupaten inovatif kepada Bupati Kerinci. (*pol)