KERINCI JAMBI – Rakor Tim PORA (Pengawasan Orang Asing) Kerinci yang diselenggarakan oleh Kantor Imigrasi Kerinci, selain dihadiri Bupati Kerinci yang diwakili Plt Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, juga dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Hukum dan HAM Provinsi Jambi Tholib didampingi Kadiv Keimigrasian, Kadiv Pelayanan Hukum, Kepala Imigrasi Kelas II A Jambi dan Kepala Imigrasi Kuala Tungkal di Grand Hotel Sungai Penuh Senin pada 27 Juni 2022.
Selain itu tampak juga hadir anggota Forkopimda, sejumlah Kepala OPD Kedis Kopnaker, Kadis PTSP, Kadis Dukcapil, Kamenang, seluruh Camat dan serta tokoh masyarakat.
Kegiatan Rakor Tim PORA dibawah Kantor Imigrasi merupakan fungsi “pengawasan”, sementara Tim PORA di Badan Kesbangpol adalah fungsi “pemantauan”. Tetapi kedua tupoksi tersebut penting untuk disinergikan dalam rangka mengantisipasi ancaman terhadap negara dari orang luar.
Demikian diungkapkan oleh Redi Asri selaku Plt Staf Ahli Bupati yang mewakili Bupati Kerinci, Senin 27/7.
Ditegaskan Plt Staf Ahli Bupati Kerinci juga menjabat sebagai Kepala Badan Kesbangpol, disamping mengucapkan terimakasih dan berharap Rakor Tim PORA berlangsung sukses juga mampu menghasilkan kebijakan-kebijakan yang strategis dalam terdukungnya pembangunan untuk mewujudkan KLBB Kerinci Lebih Baik dan Berkeadilan.
“Pemerintah Daerah Kab. Kerinci mensupport dan berkepentingan terhadap pengawasan dan pemantauan orang asing di Kabupaten Kerinci, mengingat Kabupaten Kerinci selain menjadi destinasi kunjungan wisata asing juga kaya dengan khazanah flora dan fauna dalam kawasan TNKS menarik untuk dijadikan sebagai objek penelitian bagi peneliti asing”, tegas Plt Staf Ahli Bupati.
Sebagai bentuk tanggungjawab atas terselenggaranya Rakor Tim PORA Kantor Imigrasi Kerinci ini. Kepala Kantor Wilayah Hukum dan HAM Provinsi Jambi Tholib, selain mengagumi kekayaan alam Kerinci dan berharap banyak peran masyarakat, Camat, Forkopimda dan Kepala Dinas terkait dalam melakukan pengawasan orang asing di Kerinci.
“Ini adalah kunjungan untuk kedua kali saya ke Kerinci. Dalam menceritakan pengalamannya saat bertugas diwilayah Timur Indonesia, pernah menemukan orang asing dalam suatu kawasan hutan yang jauh dari pemantauan orang, dengan menggunakan pesawat berbadan kecil dengan membuat landasan sendiri. Kita tidak berharap hal serupa terjadi di daerah kita yang akan menjadi ancaman terhadap negara kita”, terangnya.
Ditambahkannya, kemungkinan kedepan PT. Angkasapura akan membuka jalur pernerbangan “cargo” khusus untuk eksport barang langsung ke negara tujuan. Ini menjadi tantangan tersendiri dan tidak menutup kemungkinan termasuk Kab. Kerinci karena memiliki banyak hasil produksi perkebunan dan pertanian masyarakat.
Sebelumnya, Kepala Imigrasi Kerinci dalam sambutan pengantarnya menegaskan, Tim PORA Kerinci terus mensinergikan tugas-tugas pokoknya dengan Pemkab Kerinci, termasuk dengan pihak Kepolisian, Kodim, Kejari dan Kemenag RI. (*)