Kerinci Jambi – Pemerintah Kabupaten Kerinci menyelenggarakan apel bersama Densus 88 Anti Teror Jambi di Lapangan Kantor Bupati Kerinci pada Senin 24 Juni 2024 dengan tema Bahaya Paham Radikalisme Teroris Di Kerinci.
Dalam pelaksanaan apel bersama Densus 88 Anti Teror dengan Pemkab Kerinci, selain dihadiri unsur Forkopimda, Kasatgaswil Densus 88 AT Jambi, Eks Napiter, juga dihadiri oleh Staf Ahli Bupati, Asisten Setda Kerinci, para Kepala OPD, Camat, Kapolsek, Dandramil, Kemenang, Ketua FKUB, Ketia FKDM, Ketua FPK serta Kepala Sekolah dengan Inspektur Upacara Sekda Kerinci Zainal Efendi, SP, M.Si (Senin, 24/6).
Sekda Zainal Efendi, SP, M.Si dalam sambutannya mengatakan, kegiatan apel bersama ini merupakan rangkaian pembinaan wawasan kebangsaan dengan tema “Bahaya Paham Radikalisme Teroris di Kerinci”.
Dilanjutkan oleh Sekda, adapun maksud dan tujuan apel bersama dengan menghadirkan Satgas Densus 88 AT Jambi dan Eks Napiter adalah untuk memberi prmahaman dan pengetahuan kita terkait dengan organisasi radikal sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003.
“Untuk kita ketahui bersama, sebelumnya Pemkab Kerinci sudah membekukan kegiatan dan organisasi jaringan teroris di Desa Mekarsari Kayu Aro. Masyarakat Kerinci tidak ingin suatu saat disebut atau di cap sebagai sarang teroris.
Sementara itu, Aprizal Mantan Organisasi NII Jambi dan Gio Novanda eks Napiter dalam testimoninya dihadapan ASN Pemkab Kerinci menerangkan pengalamannya berpuluh tahun terjebak dalam kelompok idiologi radikalisme dengan mengkafirkan serta men-toghutkan orang di luar kelompok mereka yang wajib untuk di bunuh, termasuk keluarga mereka yang tidak sepaham dengan mereka, sekalipun orang tua sendiri.
Sedangkan AKBP Beri Diatra, S.I.P, MH menegaskan, bahwa keberadaan jaringan kelompok teroris adalah benar adanya, tidak ada rekayasa. Teroris bukanlah persoalan agama, setiap agama ada oknumnya yang menjadi teroris. Teroris merupakan urusan perorangan, tidak mengenal agamanya.
Untuk itu, Kasatgas Densus 88 AT Jambi ini, mengingatkan seluruh elemen masyarakat khususnya para ASN Pemkab Kerinci untuk sama-sama menjaga keluarga serta nama baik Kab. Kerinci, jangan sampai dijustifikasi negatif sebagai daerah sarangnya terorisme di Indonesia. (*Red)
